Kopi Kapal Api Idola di Segala Suasana, Favorit di Bumi Perkemahan
Kalau ngomong tentang kopi, sebelumnya saya adalah tipe
orang yang kurang begitu suka kopi. Karena yang tertanam di otak saya kopi
bakalan bikin saya kecanduan. Kesukaan saya terhadap kopi dimulai sejak saya
kuliah akhir semester, disebuah Universitas di Surabaya. Ceritanya, saya sedang
getol-getolnya ngerjain laporan skripsi, akhir tahun 2014 silam. Waktu itu
salah satu temen skripsi saya kasih satu tas kecil Kopi Kapal Api Grande. Awalnya
saya tolak, karena saya memang nggak begitu
suka kopi. Tapi si temen maksa, jadi bawa deh ke kosan. Pas begadang
ngerjain skripsi, saya iseng coba itu kopi. Rasanya ternyata enak banget. Tiap tengah
malam kalau udah bunel si otak buat mikir, pasti saya bikin kopi itu. Nah dari
sini iseng saya jadi kebiasaan.
Hingga kini setelah lulus dan saya kembali ke Ponorogo, Kopi Kapal
Api tetap menjadi juara di hati
saya. Kalau lagi ada tugas atau kegiatan hingga larut malam, pasti saya bawa si
Kapal Api Grande. Kalau lagi pas nggak ada varian Grande, karena memang jarang dijual di lingkungan tinggal saya, saya
pasti sedia yang Kapal Api Special yang
hampir selalu ada di setiap toko. Keduanya memiliki rasa yang benar-benar
menggugah semangat saya. Kini saya bisa membedakan mana kopi yang menurut saya
benar-benar enak. Kapal Api dengan
perpaduan rasa kopi dan aroma wangi khas setiap variannya benar-benar membuat
saya jatuh cinta karena rasa kopinya jelas lebih enak, dibanding kopi lainnya. Sekarang,
Kopi Kapal Api bukan hanya favorit
disetiap suasana.
Sensasi ngopi baru yang sedang saya
rasakan makin menggoda dari Kopi KapalApi adalah mampu membuat saya benar-benar “melek”, dua hari tanpa tidur. Ceritanya,
saya lagi jadi panitia Persami di SMP saya.
Dengan acara yang padat merayap, sebagai panitia saya dituntut untuk “always on” disetiap momennya. Persiapan berhari
hari saja sudah membuat teman-teman saya banyak yang mulai terserang gejala “KO”.
Hari H, alias hari pelaksanaan, semua benar-benar bertekad menjaga stamina. Semua
berjalan baik tanpa kendala hingga api unggun usai. Bayangan di kepala kami
adalah dapat beristirahat sejenak saja, untuk persiapan pembubaran besok. Tapi ternyata,
malam itu benar-benar membuat kami tidak menutup mata barang sedetik pun. Dari pihak
pembina, meminta hal lain. Panitia harus mengadakan evaluasi dimulai jam 23.00 –
00.300, diteruskan dengan diklat pemantapan calon Dewan Penggalang adik-adik
kelas VIII SMP dimulai jam 01.00.
Disela waktu 30 menit usai
evaluasi, saya sempatkan ngopi sejenak sekaligus merancang konsep adegan diklat
yang kurang beberapa menit lagi. Secangkir KopiKapal Api Special yang saya
pesan khusus dari sie konsumsi untuk masing-masing panitia, benar-benar mampu
menggugah semangat kami yang hampir “KO”. Bahkan ide-ide konyol dan gokil saling
bermunculan. Konsistensi rasa kopi yang mantap, aromanya yang laur biasa menyegarkan
segala suasana. Ajib…..!!!! Kekompakan dan kebersamaan para panitia menambah
rasa mantab secangkir kopi kami.
Hasilnya…???? Semua berjalan mulus
sesuai harapan. Panitia benar-benar menggila semangatnya. Diklat pemantapan yang diisi
dengan drama yang menguras mental dan fisik, hingga subuh tiba. Dilanjutkan mulai
giat pribadi pagi. Kami benar-benar terjaga semalaman hingga kegiatan usai. Bahkan
paginya, tiada terasa ataupun terlihat lelah bagi panitia. Secangkir kopi
sebelum senam pagi, menambah ceria saja. Dan persami kamipun berjalan lancar.
![]() |
Ekspresi pagi ceria setelah secangkir semangat dari kapal api |
Ya, Kopi Kapal Api memang kopi juara, nikmat dan pas di segala suasana,
favorit di bumi perkemahan. Selalu #KapalApiPunyaCerita . Rasa dan
aroma yang pas, menjadikan Kopi Kapal
Api "Jelas Lebih Enak…"
#KapalApiPunyaCerita, #KopiKapalApi, #JelasLebihEnak
sumber gambar:
https://waktunyakapalapi.com
https://twitter.com/KapalApi_ID
dok.pribadi
Subscribe to:
Posts (Atom)